KOMISI IX DPR HARAPKAN PEMERINTAH BENAHI PENGELOLAAN TKI
Komisi IX DPR telah mengadakan peninjauan langsung ke Terminal-4 Bandara Soekarno-Hatta, Cangkareng, untuk melihat langsung penanganan kepulangan para TKI dari luar negeri. Karena adanya laporan dan issue dalam penanganan kepulangan TKI ini banyak yang kena palak dan dikenai biaya mahal untuk transportasinya.
“Oleh karena itu, Komisi IX DPR melihat secara langsung, membuktikan dan mengawasi, apakah benar berita-berita itu kebenarannya,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Sumarjati Arjoso dari Fraksi Partai Gerindra saat melakukan kunjungan lapangan ke Terminal-4 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (2/2).
Menurut Sumarjati, memang masih ada yang bermasalah di Terminal-4 ini. Contohnya, jelas Sumarjati, masih ada TKI yang Stress, ada TKI yang masih dalam penampungan, ada juga TKI yang sudah dua tahun bekerja belum dibayar tetapi hanya diberikan uang sekadarnya. Tapi yang tidak bermasalah juga banyak, kata Sumarjati, seperti TKI yang sudah mendapatkan gajinya bahkan pernah diajak piknik sampai London, itupun ada. “Jadi positif dan negatifnya ada,” tambah Sumarjati.
Dia menambahkan, kita mengharapkan dampak negatif-negatif itu dapat dihilangkan. “Kita lihat saja pengiriman TKI dari dalam negeri kebanyakan yang bermasalah adalah yang berpendidikan SD dan SMP,” katanya.
Sumarjati mengatakan, pihaknya menginginkan adanya persyaratan minimal SMP untuk TKI. “Kita tentunya mau ada preventif pencegahan hal-hal bagaimana kedepan kalau ada yang mau bekerja ke luar negeri sudah dipersiapkan baik-baik dari dalam negeri supaya tidak mendapatkan masalah, misalnya training harus 200 jam untuk belajar menstrika dan menggunakan mesin cuci. Hal-hal ini harus dipahami oleh mereka yang mau pergi sehingga mereka juga mempunyai daya untuk menolak kalau hal-hal yang tidak benar,” terangnya.
Dia menerangkan, masih banyak yang harus dibenahi dalam pengelolaan para TKI/TKW diantaranya mengenai urusan paspor “ada sebagian TKI tidak pegang paspornya sendiri sehingga kalau dia lari dari satu majikan ke majikan yang lain sudah tidak punya passpor, jadi illegal,” katanya. Ini harus segera kita benahi semua. “Karena TKI ini merupakan sumber devisa Negara,” paparnya.
Tim Kunjungan lapangan Komisi IX DPR ke Terminal-4 Bandara Soekarno-Hatta, Cangkareng, terdiri dari 15 orang anggota yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR Sumarjati Arjoso dari Fraksi Partai Gerindra didampingi sejumlah anggota lintas fraksi, yaitu A. Dinajani H. Mahdi (F-PD), Dhiana Anwar (F-PD), Budi Supriyanto (F-PG), Endang Agustini Syarwan Hamid (F-PG), HernaniHurustiati (F-PG), Nursuhud (F-PDIP), Sri Rahayu (F-PDIP), Vanda Sarundajang (F-PDIP), Abdul Aziz Suseno (F-PKS), Sunartoyo (F-PAN), A. Riski Sadig (F-PAN), Hang Ali Saputra Syah Pahan (PAN), Okky Asokawati (F-PPP), dan Chusnunia (F-PKB).(iw) Foto:Iwan Armanias.